Dinkes Kalsel Dukung Penguatan Layanan Dialisis di RSUD Dr. H. Moch Anshari Saleh

Redaksi
2 Menit Baca

Banjarmasin, Kalimantan Selatan – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)M. Muslim, menghadiri kegiatan Visitasi atau Verifikasi Lapangan rencana pelayanan dialisis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Moch Anshari Saleh, Banjarmasin, pada Sabtu (18/01/2025). Kegiatan ini dilakukan oleh tim visitasi Kementerian Kesehatan RI untuk memastikan kesiapan dan kualitas layanan dialisis di rumah sakit tersebut.

Dalam sambutannya, M. Muslim menekankan pentingnya sarana kesehatan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan yang komprehensif. “Sarana kesehatan berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar, rujukan, dan penunjang. Upaya ini mencakup pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang terpadu dan berkesinambungan,” ujarnya.

M. Muslim menjelaskan bahwa Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kondisi serius yang memengaruhi fungsi ginjal. “Ketika ginjal tidak mampu menyaring limbah dan cairan secara efektif, proses cuci darah atau hemodialisis menjadi terapi utama untuk menjaga kesehatan penderita PGK,” jelasnya.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018, prevalensi PGK di Indonesia mencapai 0,38% atau 3,8 orang per 1.000 penduduk. Sekitar 60% penderita gagal ginjal harus menjalani dialisis. “Sejak diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2020, jumlah pasien baru dan aktif PGK yang menjalani dialisis meningkat signifikan,” tambahnya.

Di Provinsi Kalimantan Selatan, terdapat 20 layanan dialisis yang tersebar di rumah sakit kabupaten/kota dengan total 236 tempat tidur. Jumlah kasus gagal ginjal kronik di Kalsel mencapai sekitar 7.500 kasus“Keberadaan instalasi dialisis di rumah sakit sangat penting untuk membantu penderita PGK menjaga kesehatan dan kualitas hidup,” tegas Muslim.

M. Muslim berharap layanan dialisis di RSUD Dr. H. Moch Anshari Saleh dapat memenuhi standar pengelolaan yang ditetapkan. “Manajemen dan struktur organisasi instalasi dialisis harus handal, didukung ruangan yang memenuhi syarat, aman, nyaman, serta pelayanan berkualitas tinggi. Ini akan mendukung kesuksesan pelayanan prima bagi pasien,” ujarnya.

Bagikan Artikel Ini