


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel terus berupaya mendukung perupa asal Banua untuk dapat terus berkarya dan berekspresi.
Melalui Bidang Kebudayaan, Disdikbud Kalsel bekerjasama dengan Badan Penghubung Kalsel, Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan, dan Ikatan Perupa Perempuan Kalsel pun menggelar Pameran Perupa Kalimantan Selatan, selama dua hari dari 26 – 27 Mei 2025, bertempat di Anjungan Kalimantan Selatan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) DKI Jakarta.
Pameran tersebut dibuka oleh Plt Disdikbud Kalsel, Muhammad Syarifuddin diwakili Sekretaris Disdikbud Kalsel, Hadeli Rosyaidi. Dalam sambutannya Hadeli mengatakan, pameran ini merupakan bentuk tanggung jawab pihaknya untuk menjembatani dan menjadikannya sarana edukasi publik untuk mengenalkan nilai-nilai budaya, dan tradisi melalui karya seni yang dihasilkan.
“Ekosistem seni rupa Kalimantan Selatan, di tengah kemajuan daerah lain, seni rupa kita masih berjuang. Berjuang soal ruang, soal dukungan, dan soal penghidupan yang layak bagi seniman. Masih banyak tantangan dalam pengembangan seni rupa, baik dari sisi konsep, teknik presentasi, promosi, maupun publikasi,” kata Hadeli, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Untuk itu, melalui pameran seni rupa ini pihaknya ingin menyampaikan pesan, bahwa seni banua tidak sendiri, bahwa pemerintah hadir untuk mendengar, mendukung, dan mendorong, bahwa seni adalah urat nadi kebudayaan yang harus terus hidup dan berkembang.
“Malalui pameran ini, kita tidak hanya memamerkan karya, kita juga ingin menyampaikan pesan jiwa bahwa dibalik setiap lukisan, ada cerita Banua, ada identitas kita, dan ada harapan yang tidak pernah padam. untuk itu, mari kita jadikan ruang ini bukan hanya galeri, tapi arena kebangkitan. tempat kita saling menguatkan, saling menginspirasi, dan membuktikan bahwa perupa banua akan terus bersinar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalsel, Sulikah berharap pameran ini akan meinspirasi pelukis muda terhadap karya-karya seni rupa dari para seniman Kalimantan Selatan.
“Apalagi lukisan yang dipamerkan merupakan wujud ekspresi, refleksi keberagaman budaya suasana hati para seniman yang lahir dari kekayaan alam, dan dinamika sosial serta kearifan lokal Banua Kalimantan,” tuturnya.
Lewat Pameran Pameran ini Disdikbud Kalsel juga mempromosikan karya seniman pelukis Kalsel alm Gusti Sholihin yang menginspirasi pelukis – pelukis muda di Kalsel.
Gelaran ini dibarengi Pameran Foto, dalam rangka mempromosikan Geopark Meratus yang telah resmi ditetapkan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
Pameran Perupa Kalimantan Selatan, turut hadir, Kepala Badan Penghubung Kalsel Sulikah, Direktur TMII, Kepala Anjungan Seluruh Indonesia, dan Kepala UPTD Museum Lambung Mangkurat.