Banjarbaru, Kalimantan Selatan – Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Bidang Sarana Prasarana dan Pemberdayaan Industri akan melaksanakan proyek strategis nasional terkait kawasan industri jorong dan pengembangan industri hijau pada tahun anggaran 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Disperin Kalsel, Abdul Rahim, pada Jumat (17/01/2025).
Rahim menjelaskan bahwa untuk pembangunan kawasan industri jorong, Disperin akan memfasilitasi pengumpulan data dari kementerian maupun dinas kabupaten/kota yang membidangi industri. “Kolaborasi merupakan kunci utama dalam mencapai kesuksesan pembangunan industri yang berkelanjutan,” ujarnya.
Upaya pengolahan data dan informasi industri menjadi fokus utama Disperin Kalsel. “Kami menghimpun data dari berbagai industri, baik skala besar maupun menengah, melalui sistem informasi industri nasional. Ini penting untuk memastikan pengawasan dan fasilitasi proyek strategis nasional berjalan efektif,” jelas Rahim.
Selain itu, Disperin Kalsel juga terus mendorong program One Village One Product (OVOP) untuk mengembangkan potensi industri lokal. “Keberhasilan program OVOP dapat dilihat dari 9 IKM di Kalsel yang telah mendapatkan pengakuan dalam bentuk bintang OVOP dari Kementerian Perindustrian,” ujarnya.
Program ini memberikan dorongan positif bagi pelaku industri kecil untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka. “Pembinaan sentra industri juga dilakukan secara intensif agar sektor industri lokal dapat bersaing secara global,” tambah Rahim.
Berdasarkan data industri nasional, jumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kalimantan Selatan mencapai sekitar 150, dengan sebagian besar bergerak di bidang makanan dan minuman. “Pentingnya sertifikasi halal juga menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan daya saing produk industri lokal,” jelas Rahim.
Dengan kolaborasi lintas sektor, pembangunan kawasan industri jorong dan pengembangan industri hijau diyakini akan membawa dampak positif yang besar bagi kemajuan industri di Kalsel. “Melalui inovasi, pembinaan, dan kolaborasi, kami yakin industri di Kalsel akan semakin maju dan berdaya saing,” pungkas Rahim.