Inflasi Kalsel Terkendali di Juni 2025, TPID Waspadai Fluktuasi Harga Komoditas Utama

Sultan
2 Menit Baca

Banjarbaru, Kalsel – 04/06/2025 – Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulkan, selaku anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menyampaikan bahwa inflasi di Kalsel pada minggu pertama Juni 2025 tetap stabil dan terkendali. Pernyataan ini disampaikan saat rapat koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri RI yang digelar secara virtual melalui Command Center Kalsel di Banjarbaru, Rabu (4/6/2025).

“Alhamdulillah, kondisi inflasi masih baik dan terkendali pada minggu pertama bulan Juni ini,” ujar Sulkan.

Berdasarkan data terbaru, inflasi year-on-year (YoY) Kalsel per Juni 2025 tercatat sebesar 1,25%, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang mencapai 1,60%. Sementara itu, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kalsel menunjukkan deflasi sebesar -0,32%, sedikit lebih tinggi dibandingkan IPH nasional yang berada di -0,37%.

Sulkan menjelaskan bahwa dinamika inflasi di Kalsel terutama dipengaruhi oleh beberapa komoditas utama, seperti:

  • Daging ayam ras

  • Cabai rawit

Kedua komoditas ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pergerakan harga di wilayah Kalsel.

Analisis lebih lanjut menunjukkan variasi perkembangan harga di tingkat kabupaten/kota:

  • Kabupaten Tapin mencatat IPH tertinggi (0,25%)

  • Kabupaten Hulu Sungai Selatan mencatat IPH terendah (-0,42%)

Perbedaan ini menunjukkan bahwa pengendalian inflasi harus disesuaikan dengan kondisi spesifik masing-masing daerah.

Dalam rapat tersebut, TPID juga menyoroti lambatnya penyerapan dana dekonsentrasi di tingkat provinsi, yang hingga kini masih 0%.

“Kita perlu melakukan upaya percepatan realisasi dana dekonsentrasi agar program pengendalian inflasi bisa berjalan optimal,” tegas Sulkan.

Dengan kondisi inflasi yang masih terkendali, TPID Kalsel berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan mengambil langkah antisipatif guna menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Bagikan Artikel Ini