Banjarbaru, Kalimantan Selatan – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) atau Badan Pengendalian Lingkungan Hidup menyelenggarakan kegiatan Aksi Sekolah dan Kampus Tanpa Sampah (ASTA) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, serta Bupati/Walikota se-Kalsel.
Dalam sambutannya, Pj Sekdaprov Kalsel, Muhammad Syarifuddin, memberikan apresiasi kepada KLH dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan ASTA. “Diharapkan melalui kegiatan ini, kita semua, terutama generasi muda, didorong untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, serta menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujar Syarifuddin, Sabtu, 15/3/2025.
Syarifuddin menegaskan bahwa kegiatan ASTA ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan pengelolaan sampah dan menjaga lingkungan, terutama di tengah kondisi darurat sampah di Kalsel. “Permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua, terutama generasi muda sebagai penggerak perubahan menuju pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen yang telah berperan aktif dalam gerakan peduli sampah. “Generasi muda adalah agen perubahan yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. ASTA menjadi wadah inspiratif untuk menanamkan budaya hidup minim sampah sejak dini,” ujar Hanif.
Pelaksanaan ASTA 2025 ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk memperluas gerakan peduli sampah. Kegiatan ini sejalan dengan target pemerintah dalam mengurangi 30% timbunan sampah dan mengelola 70% sampah dengan baik pada tahun 2025. “Kami berharap ASTA dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih baik,” tegas Hanif.
Dengan diselenggarakannya ASTA, diharapkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, terhadap pentingnya pengelolaan sampah semakin meningkat. “Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang,” tutup Syarifuddin.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah serta menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.