Komunitas PELITA dan Dispersip Tanah Bumbu Gelar Lapak Baca dan Mewarnai Gratis di Alun-Alun Bersujud

Redaksi
2 Menit Baca

Batulicin, Tanah Bumbu – Komunitas Pejuang Literasi Tanah Bumbu (PELITA) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan minat baca masyarakat dengan menggelar kegiatan inspiratif di Alun-Alun Bersujud, Simpang Empat. Berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu, PELITA menyelenggarakan lapak baca dan aktivitas mewarnai gratis pada Minggu (12/1/2025). Kegiatan ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, terutama anak-anak dan keluarga.

Lapak baca yang disediakan PELITA menawarkan beragam buku bacaan untuk semua usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Selain itu, kegiatan mewarnai dengan tema-tema edukatif seperti pahlawan, buah-buahan, dan hewan turut memeriahkan acara. “Kami memilih lokasi di Alun-Alun Bersujud karena tempat ini ramai dikunjungi masyarakat. Harapan kami, kegiatan ini dapat mendekatkan literasi, khususnya membaca, kepada masyarakat dengan suasana santai tetapi tetap memberikan manfaat,” ujar Irma Ningsih, Ketua PELITA.

Suasana di lapak baca ini terasa istimewa. Selain membaca, pengunjung dapat menikmati makanan, musik, dan suasana terbuka yang ditawarkan Alun-Alun Bersujud. Konsep ini dirancang untuk menghidupkan kembali minat membaca dengan cara yang menarik dan menyenangkan.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dispersip Kabupaten Tanah Bumbu. Melalui koleksi buku-bukunya, Dispersip meminjamkan berbagai bahan bacaan untuk mendukung kegiatan literasi yang dilakukan PELITA. “Kami selalu mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan anak muda seperti PELITA. Mereka membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi di masyarakat dengan cara yang kreatif dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” kata Yulia Ramadani, Kepala Dispersip Kabupaten Tanah Bumbu.

Selain menjadi tempat rekreasi, Alun-Alun Bersujud kini juga berfungsi sebagai ruang belajar alternatif bagi masyarakat. Irma menyebutkan bahwa kolaborasi dengan UMKM setempat turut memperkaya pengalaman pengunjung. Mereka bisa membaca, berkreasi, sekaligus mendukung produk lokal. “Literasi adalah kunci kemajuan. Dengan membaca, kita membuka pintu ke dunia yang lebih luas,” tutup Irma.

Bagikan Artikel Ini