Pemprov Kalsel Galakkan Penanaman Mangrove untuk Dukung Perdagangan Karbon

Redaksi
2 Menit Baca

Banjarbaru, Kalimantan Selatan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalsel, akan menggalakkan penanaman mangrove di kawasan pesisir untuk mendukung perdagangan karbon (carbon trade). Pada tahun 2024, pihaknya telah melakukan rehabilitasi kawasan mangrove seluas 49,5 hektare“Kita sangat mendukung program pemerintah pusat ini. Akan terus kita galakkan penanaman mangrove. Ini merupakan peluang bagi daerah,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono, usai kegiatan Coffee Morning di Banjarbaru, Rabu, 22/1/2025.

Rusdi menjelaskan bahwa pada tahun 2024Dislutkan Kalsel telah menanam sebanyak 238 ribu pohon mangrove atau setara dengan luas hampir 50 hektare. Untuk tahun 2025, penanaman mangrove kembali ditargetkan seluas 50 hektare. Namun, ia mengakui bahwa upaya penanaman ini masih jauh lebih kecil dibandingkan laju kerusakan lahan mangrove yang terjadi. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya rehabilitasi ini,” tegasnya.

Selain penanaman mangrove, Dislutkan Kalsel juga berencana melaksanakan transplantasi terumbu karang di wilayah padang lamun pada tahun 2025“Mudah-mudahan ini dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif pada kemajuan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Rusdi.

Program penanaman mangrove ini tidak hanya bertujuan untuk rehabilitasi lingkungan, tetapi juga mendukung perdagangan karbon sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. “Ini adalah langkah strategis untuk mendukung komitmen global dalam mengurangi emisi karbon,” tambah Rusdi.

Rusdi berharap, upaya penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat. “Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir,” tutupnya.

Dengan langkah ini, Pemprov Kalsel menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis lingkungan.

Bagikan Artikel Ini